ESFP-T menunjukkan 61% ekstrovert, 55% realistik, 61% sensitif atau emosional, 51% improvisasi, dan 55% kewaspadaan. Tipe kepribadian ini adalah tipikal orang yang familiar dengan "spotlight", observant sekaligus peka terhadap emosi orang lain. Tipe kepribadian ini cenderung menghindari konflik yang berkaitan dengan dirinya. Salah satu kelemahan ESFP-T adalah mudah bosan dan tidak suka melakukan pekerjaan repetisi maupun monoton.
Sistem informasi pembangunan merupakan satu dari sekian banyak alat dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah. Sistem informasi pembangunan berperan sebagai penyedia data yang dapat digunakan untuk analisis pengambilan keputusan kebijakan pemerintah. Karena sistem informasi pembangunan ini berkaitan dengan ketersediaan data, maka data yang dilampirkan haruslah berupa data yang valid dan kredibel, sebab data ini juga dapat menjadi rujukan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah. Selain itu, informasi yang terdapat di dalam sistem dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sehingga informasi yang dibutuhkan dapat langsung diperoleh dan disebar luaskan secara merata, serta masyarakat juga dapat melihat dan menilai akuntabilitas dan kinerja pemerintah secara langsung.
Salah satu contoh dari sistem informasi pembangunan yang dapat kita jumpai di kehidupan sehari-hari, terutama bagi para mahasiswa yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah Jogja Dataku yang merupakan pengaplikasian dari SIP yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DIY. Dataku merupakan wujud dari satu data pembangunan yang ada di DIY. Pembangunan di setiap daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Dalam setiap tahun pemerintah menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk meningkatkan berbagai sektor dan potensi di masing-masing wilayah. Untuk menjaga agar proses pembangunan ini mendapatkan capaian yang diinginkan maka dibutuhkan sebuah alat bantu untuk memonitor, mengevaluasi dan menginformasikan hasil pembangunan dari waktu ke waktu.